Volcano

Belajar Geologi

Collumnar Jointing

Belajar Geologi

Danxia Landform

Belajar Geologi

Pendakian Merbabu

Belajar Geologi

Pumice

Belajar Geologi

Analisa Cekungan

Belajar Geologi

Endapan Epitermal

Belajar Geologi

Mikrodiorit

Belajar Geologi

Selasa, 03 Desember 2013

Sedikit Cerita Intrusi Mikrodiorit Godean

Definisi Mikrodiorit

Dalam kehidupan sehari-hari batuan banyak memegang peran penting dalam hampir dikeseluruhan aktifitas Manusia, mulai dari penggunaan secara langsung maupun dengan bantuan pengolahan serta unsur-unsur yang bersifat ekonomis dalam batuan, salah satunya adalah batuan Mikrodiorit serta pemanfaatannya sebagai bahan kontruksi bangunan serta bahan utama pembuatan genteng.
Batuan beku intermediet plutonik antara lain dalam kelompok ini berada ditengah antara kelompok batuan asam dan kelompok batuan basa sehingga komposisi kimia ataupun minerologi berada di tengah dari kedua kelompok itu. Contoh batuan beku plutonik ini seperti gabro, diorit, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumah) dan lain-lain. Diorit terdapat sebagai stock, dike ataupun sill, juga sebagian kecil berasosiasi dengan tubuh intrusi yang besar dari batuan asam atau basa. Tekstur dari diorit adalah holokirstalin, equigranular dan faneritik serta berstruktur masif. Dan banyak pula yang bertekstur porpiritik dengan penokris berbentuk euhedral. Warna abu-abu gelap, hitam kehijau-hijauan, abu-abu ke hitam. Diorit mempunyai tekstur mirip granit, tetapi komposisinya tidak sama . Mineral utamanya adalah Na-Plogioklas feldspar, sedangkan kuarsa dan K-Feldspar merupakan mineral minor ada juga amfibol didalamnya. Komposisi kimia dari kelompok diorit ini tidak ada yang menonjol hanya sebagian kecil saja, ada perbedaan hal ini disebabkan pengaruh dari magma yang bersifat asam atau basa. Dalam kasus ini penamaan batuan mikrodiorit dipakai karena ukuran mineral penyusun batuannya berukuran mikro. 
Lokasi dan Morfologi
Lokasi penelitian berada di Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, tepatnya di gunung Berjo sekitar 12 km kearah barat dari kota Yogyakarta. Satuan geomorfologi di daerah penelitian yaitu satuan bukit intrusi. Satuan ini memiliki bentuk bukit membulat dengan elevasi 121-174 m dan beda elevasi 13-61 m. Dengan merujuk pada klasifikasi oleh van Zuidam (1983), maka satuan ini memiliki sudut kelerengan antara 300-450 termasuk relief terjal. Satuan bukit intrusi tersusun oleh mikrodiorit biotit dan mikrodiorit piroksen (Iwan,2000). Pelapukan yang berlangsung dengan intensif yaitu berupa speroidal weathering dapat terlihat dari tebal tanah yang mencapai 2 meter. Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda berturut-turut tersusun oleh satuan batulempung,satuan batuan mikrodiori-andesit,endapan lempung-pasiran, dan endapan pasir-krakal. Kesebandingan stratigrafi daerah penelitian dengan stratigrafi daerah penelitian termasuk dalam Formasi Nanggulan, Formasi Andesit Tua, Endapan Kuarter Merapi (Rahardjo,1995).
Genesa Intrusi Mikrodiorit
Sejarah geologi daerah penelitian telah dimulai sejak Eosen tengah dengan diendapkannya satuan batulempung pada lingkungan laut dangkal. Kemudian pada Oligosen akhir terjadi aktivitas tektonik berupa penunjaman lempeng samudra Indo-Australia terhadap lempeng benua Eurasia. Penunjaman tersebut mengakibatkan munculnya aktivitas magmatik bersifat kalk-alkali dan menghasilkan intrusi satuan mikrodiorit-andesit yang menerobos satuan betulempung. Sementara itu aktivitas tektonik berupa penunjaman lempeng masih terus berlangsung sehingga terbentuk kekar gerus pada satuan mikrodiorit-andesit. Rekahan tersebut membentuk kekar-kekar gerus yang kemudian diisi oleh larutan hidrotermal. Pada Miosen tengah daerah penelitian terangkat ke permukaan dan menjadi daratan. Pada Plestosen terjadi aktivitas gunung api yang mengeluarkan material-material berukuran pasir-kerakal dan diendapkan sampai di daerah penelitian yang kemudian membentuk endapan lempung. Proses pelapukan yang intensif menyebabkan satuan batulempung dan satuan mikrodiorit-andesit lapuk sehingga membentuk tanah yang tebal. Tanah hasil pelapukan digunakan masyarakat untuk pembuatan batu bata dan genteng sedangkan singkapan batuan mikrodiorit-andesit digunakan masyarakat sekitar untuk membuat batu nisan dan sebagai pondasi. 
Pemanfaatan Intrusi Mikrodiorit
Penambangan batu mikrodiorit dilakukan secara tradisional dan sederhana menggunakan palu,cangkul dan pahat. Dilakukan dengan cara side hill type.  Mikrodiorit menunjukkan warna segar abu-abu tua kehijau-hijauan. Warna lapuk coklat kekuning-kuningan. Tekstur porfiritik dengan struktur kekar tiang. Hasil penambangan mikrodiorit digunakan untuk pondasi rumah, pondasi bangunan, kijing, dll. Sementara hasil pelapukan mikrodiorit digunakan untuk pembuatan genteng dan batu bata kemudian di distribusikan di daerah sekitar Godean sampai Kabupaten Salatiga. Berdasarkan klasifikasi relief seperti diusulkan oleh Van Zuidam (1983), besar slope di Gunung Berjo sebesar 30o – 45o termasuk terjal. Kondisi lereng yang terjal di Gunung Berjo didukung dengan adanya penambangan mikrodiorit menjadikan daerah tersebut rawan longsor. 




Kamis, 24 Oktober 2013

Universitas Swasta Terbaik: Teknik Geologi? Siapa Takut!!

Universitas Swasta Terbaik: Teknik Geologi? Siapa Takut!!: Apa Itu Teknik Geologi ? Teknik Geologi adalah suatu ilmu yang mempelajari dan mengembangkan pengetahuan yang berkaitan dengan kebumianseperti, bentuk muka bumi, material penyusun bumi, jenis batuan, sifat-sifat fisika dan kimia, bentuk batuan, proses pembentukannya dan sejarah bumi serta geologi terapannya seperti Geologi Minyak dan Gas Bumi, Geologi Teknik, Hidro Geologi, Geologi Tata Lingkungan, Geologi Tambang dan lain-lain. Teknik Geologi berperan sebagai wahana pengkajian dan pemanfaatan sumberdaya alam (mineral, energi, dan air) serta penerapan kerekayasaan, lingkungan hidup, dan mitigasi bencana alam.

Apa yang Dipelajari di Teknik Geologi ?
Pada Teknik Geologi yang dipelajari adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan bumi sebagai obyek, dengan ruang lingkup yang luas, misalnya batuan dan mineral, minyak dan gas bumi, gunung api dan panas bumi, atau struktur bumi, gempa bumi, maupun proses dipermukaan seperti erosi, pengendapan dan perubahan lain terhadap batuan. Mahasiswa Teknik Geologi juga dibekali mengenai statistika, lingkungan, geofisika, kekuatan bahan, konstruksi, perminyakan, pertambangan, analisis, serta software-software khusus.

Prospek Lulusan Teknik Geologi
Penerapan keahlian seorang lulusan Teknik Geologi meliputi cakupan bidang profesi yang sangat luas antara lain adalah: rekayasa dalam penyediaan dan pengelolaan sumber daya energi (minyak bumi, batubara, panas bumi, dan sebagainya), pengelolaan lingkungan (kelestarian air tanah, mitigasi gerakan tanah, penentuan lokasi pembuangan limbah, dan sebagainya), penataan; perencanaan; serta pengembangan wilayah, konstruksi (jalan, jembatan, bendungan, gedung bertingkat, bunker, terowongan, dan sebagainya), dan pengelolaan sumber daya air (pengembangan air tanah, pengelolaan mata air, pengembangan daerah aliran sungai, dan sebagainya).

Dengan peluang kerja yang sedemikian luas, maka lulusan Teknik Geologi dapat bekerja di sektor pemerintah/departemen maupun swasta.

1. Sektor Swasta (Lembaga Swadaya Masyarakat, Konsultan, Kontraktor, Perusahaan Minyak, Perusahaan Pertambangan, Perusahaan Geoservices, Suplier, Perbankan, serta Pengembang pemukiman, dll

2. Sektor Pemerintah (Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral, Menteri Negara Lingkungan Hidup, BPPT, Bappedal, Bapedalda, Departemen Dalam Negeri, LIPI, dll)

Sabtu, 05 Oktober 2013

Cerita dan Berbagi: Duri , Kota Minyak Terlupakan

Cerita dan Berbagi: Duri , Kota Minyak Terlupakan:    Duri ? Sekilas yang dibayangkan saat mendengar kata Duri adalah sebuah benda yang tajam seperti yang terdapat pada tumbuhan kaktus . N...

Jumat, 17 Mei 2013

Danaxia Landform

Dunia Geologi itu memang menarik, dan selalu menantang untuk dipelajari, setiap proses geologi yang terjadi dialam khususnya dipermukaan dapat mengubah permukaanya menjadi bentang alam yang sangat indah, salah satunya adalah  bentang alam dengan formasi batuan berwarna warni Danaxia Landform


Danaxia Lanform formasi batuan berwarna-warni di Zhangye Danxia Landform Geological Park di Provinsi Gansu, Cina. Bentuk lahan adalah jenis yang unik geomorfologi petrografi yang hanya ditemukan di Cina yang terdiri dari batupasir berwarna merah dan konglomerat usia sebagian besar Kapur.

Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 100 juta tahun yang lalu, dulu ada cekungan daratan besar di sini. Air membawa lumpur dari pegunungan sekitarnya ke cekungan. Sebagai hasil dari suhu tinggi global yang menyebabkan cekungan mengering dan dalam kondisi kering sedimen teroksidasi dan berubah warna karat. Kemudian sekitar 70 juta tahun yang lalu lapisan berwarna merah 3.700 meter tebal terbentuk pada cekungan, yang dikenal sebagai chalk bed. Di atas, ada lapisan 1.300 meter tebal padat, yaitu, lapisan sistem Kapur, dari puncak Gunung Danxia yang secara bertahap terbentuk.
Sejak 30 juta tahun yang lalu, gerakan orogenic telah mengangkat seluruh cekungan berkali-kali. Air yang mengalir turun melalui celah memotong dan mengikis batuan sedimen, kemiringan pecah dan surut, meninggalkan batu fragmentaris merah yang dapat kita lihat sekarang diformasi Danxia Landform. Menurut para ahli, gerakan orogenic masih berlangsung di daerah Gunung Danxia, dengan kenaikan rata-rata 0,87 meter yang setiap 10.000 tahun selama 500.000 tahun terakhir.


Daerah ini cepat menjadi objek wisata yang populer bagi kota  Zhangye. Sejumlah trotoar dan jalan telah dibangun untuk mendorong pengunjung untuk menjelajahi formasi batuan yang menakjubkan. Komite Warisan Dunia memutuskan untuk memasukkan Cina Danxia Landform dalam Daftar Warisan Dunia pada pertemuan ke-34 yang diadakan di Brasilia, ibu kota Brasil, pada tanggal 1 Agustus 2010.





sumber : http://unbelievableinfo.blogspot.com/2013/01/zhangye-danxia-land-formation.html

Senin, 13 Mei 2013

Contoh Laporan tugas akhir Geologi Pertambangan SMKN 1 Mandau

Pada saat menjajaki bangku SMK, khususnya pada jurusan Geologi Pertambangan, Tugas Akhir merupakan salah satu momok yang sangat menakutkan, terlebih disaat proses pengujian laporan dimana Kita dituntut harus mampu menguasai materi serta kemampuan berbicara didepan penguji.

Tugas ini merupakan tugas terakhir, dan menjadi salah satu syarat untuk mengikuti ujian nasional kejuruan, serta menjadi syarat utama untuk memperoleh sertifikat dari Sekolah, untuk pelaksanaan tugas akhir sendiri SMK Geologi Pertambangan Umumnya melaksanakannya dengan melakukan pemetaan Geologi.

Untuk penyusunan laporan sendiri tidak sebegitu rumit tergantung penguasaan materi serta kelengkapan data, serta sering tidaknya berkonsultasi dengan Pembimbing dilapangan. untuk kejelasan lebih lanjut Mungkin teman2 semua dapat mendownload contoh laporannya disini

Geologi Pertambangan SMK Negeri 1 Mandau


I. PENDAHULUAN
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi kepentingan masyarakat, dunia industri muapun dunia pendidikan itu sendiri.

Bengkalis sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam tentu juga memerlukan sumberdaya manusia yang mampu memberikan jawaban-jawaban tentang potensi daerahnya sendiri, dan itu hanya akan terwujud melalui peningkatan mutu pendidikan terutama yang berkaitan dengan kebumian dan pertambangan.
Penelitian-penelitian lapangan maupun laboratorium perlu terus ditingkatkan untuk mengetahui potensi-potensi sumber daya alam maupun bencana yang mungkin ada dan akan terjadi di daerah Bengkalis maupun Riau pada umumnya. Dan itu hanya akan efektif dengan adanya kerjasama antara lembaga pendidikan dan dunia industri, serta dukungan dan perhatian yang cukup dari Pemda sebagai penanggung jawab dan pengambil keputusan dalam pembangunan.
Kenyataan dilapangan selama ini membuktikan bahw abelum ada kerja sama antara lembaga penelitian dan dunia pendidikan dengan Pemda maupun instansi terkait lainnya, sehingga boleh jadi peneliti-peneliti asing dan donaturnya lebih mengetahui kondisi geologi dan potensi kekayaan alam kita daripada kita sebagai putra daerah, dan pada akhirnya kita hanya akan tetap menjadi penonton di rumah sendiri.
Kondisi itulah yang menjadi dasar dibukanya program keahlian Geologi Pertambangan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Duri sebagai bentuk kepedulian Pemda dalam dunia pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia, terlebih lagi dalam menghadapi otonomi daerah yang sedang bergulir ini.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dibuatnya profile Program Keahlian Geologi Pertambangan :
1. Supaya tujuan pendidikan dapat tepat sasaran
2. Sebagai arah pemantapan dan pengembangan Program Keahlian Geologi Pertambangan
3. Meningkatkan peran serta institusi pendidikan dan diluar institusi pendidikan untuk lebih memajukan Program Keahlian Geologi Pertambangan
4. Memberikan gambaran perkembangan Program Keahlian Geologi Pertambangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Duri
5. Menciptakan Program Keahlian unggulan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Duri
III. PERKEMBANGAN PROGRAM KEAHLIAN GEOLOGI PERTAMBANGAN
Program Keahlian Geologi Pertambangan yang berdiri bulan Juli 2000 merupakan program keahlian yang pertama berdiri di SMK Handayani Mandau oleh Yayasan Handayani yang kemudian diambil alih oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis dan dinegerikan menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Duri.
Dalam perjalanannya Program Keahlian Geologi Pertambangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Duri telah menamatkan siswa lebih kurang 200 orang, yang tamatannya 25% melanjutkan ke perguruan tinggi yang ada di Jawa maupun Sumatera, 30% terserap dunia kerja yang ada di Duri pada khususnya dan di daerah wilayah Propinsi Riau pada umumnya, sedangkan 45% belum mendapat pekerjaan.
 Saat ini siswa Program Keahlian Geologi Pertambangan berjumlah 77 orang siswa yang berada di kelas 1 sampai dengan kelas 3. jumlah siswa yang ada tentunya disesuaikan dengan minat dan bakat serta kelengkapan pembelajaran mulai dari tenaga pengajar, sarana dan prasarana yang ada. Siswa kelas 3 saat ini masih mengacu pada Kurikulum Edisi 199 sedangkan siswa kelas 1 dan kelas 2 telah mengacu pada Kurikulum Edisi 2004.
a. Tenaga Pengajar
Saat ini tenaga pengajar Program Keahlian Geologi Pertambangan terdiri dari 2 orang guru dengan komposisi 1 orang guru bantu propinsi dan 1 orang guru honor daerah, diantaranya :
1. Agus Subagiyo, lulusan Teknik Pertambangan UPN Yogyakarta, mulai mengajar tahun 2001, Ketua Program Keahlian Geologi Pertambangan.
2. Firman Siahaan, ST. (akta 4), lulusan Teknik Pertambangan ITM Medan, mulai mengajar tahun 2002.
3. Yudi Cahya Purnama, ST., lulusan Teknik Pertambangan Unisba Bandung, mulai mengajar tahun 2005.
4. Melly Selviana, ST. lulusan Teknik Geologi ITM Medan, mulai mengajar tahun 2011
b. Sarana Praktikum yang dimiliki
1. Kompas Geologi (3 unit)
2. Palu geologi (3 buah)
3. Loupe/kaca pembesar (12 buah)
4. Theodolite (2 unit)
5. Waterpass (2 unit)
6. Statif (3 buah)
7. Ramu ukur (3 buah)
8. Larutan HCl 0,1N
9. Alat peraga batuan
10. Alat peraga mineral
11. Alat peraga fosil
12. Alat peraga kristal
13. Komparator Mohs (1 unit)
14. Alat bor air tanah (1 unit)
15. Alat bor pekerjaan geologi teknik (1 unit)
16. Alat peraga steam injection system (EOR)
17. Pita ukur (3 buah)
18. Rig mini (3 unit)
19. Peta (3 buah)
20. Mikroskop Polarisasi
21. Gelas ukur + pipet (5 buah)
22. Alat pengasah batuan sedimen (1 unit
Peralatan praktek yang ada jelas masih kurang ideal untuk pencapaian kompetensi yang sesuai dengan kurikulum baik dari segi jenis peralatan maupun jumlah peralatan yang ada.


c. Prasarana yang dimiliki
Prasaran yang dimiliki Program Keahlian Geologi Pertambangan terdiri dari 3 ruangan kelas dan 1 laboratorium. Tiga ruangan kelas digunakan untuk belajar siswa masing-masing tingkat, sedangkan 1 ruang laboratorium digunakan untuk praktikum kristalografi dan mineralogi, praktikum batuan dan bahan galian, praktikum pemboran dan peledakan, praktikum menggambar teknik, praktikum mekanika air tanah.
Idealnya Program Keahlian Geologi Pertambangan memiliki :
- 1 ruang perpustakaan
- 4 ruang laboratorium praktek



d. Kerjasama yang telah dijalin
Selama ini Program Keahlian Geologi Pertambangan telah menjalin hubungan dengan bebarapa institusi pemerintah dan pihak industri baik berupa pertukaran informasi, peminjaman peralatan maupun sebagai tempat praktek kerja industri serta penempatan lulusan.
Diantar institusi pemerintah dan pihak insdustri yang telah menjalin kerja sama antara lain :




1. Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Riau
2. Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kuantan Singingi
3. Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kampar
4. Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Barat
5. Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Jambi
6. Badan Pertanahan Nasional Propinsi Riau
7. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
8. STTNas Yogyakarta
9. Institut Teknologi medan
10. Universitas Islam Riau
11. STM Pembangunan Yogyakarta
12. SMK Negeri 5 Rumbai
13. PT. Chevron Pacific Indonesia Duri
14. PT. Pertamnia (Persero) Dumai
15. PT. Tambang Batubara Bukit Asam (UPO Sawahlunto)
16. PT. Halliburton Indonesia (Oil Service)
17. PT. BJ Service (Oil Service)
18. PT. Bormindo Nusantara (Drilling Company)
19. PT. Deka Petrindo (Drilling Company)
20. PT. Semen Padang
21. PT. Sclumberger (Oil Service)
22. PT. Dara Trasindo Eltra (Drilling Company)
23. PT. Terralog Technology (Oil Service)
24. PT. Makarya Ekaguna (Tambang Batubara)
25. PT. Nusa Riau Kencana Coal (Tambang Batubara)
26. PT. Manunggal Inti Artamas (Tambang Batubara)
27. PT. Tribakti Sarimas (Tambang Batubara)
28. PT. Foscoalindo Tiga Bintang (Tambang Batubara)
29. PT. Cipta Kridatama (Tambang Batubara)
30. PT. Radiant Utama (Drilling Company)
31. PT. Dyno chemical
32. PT. Eon Chemical
33. PT. Baker Huges (Oil Service)
34. PT. Tridiantara Alvindo (Drilling Company)
35. PT. General Budi Tekindo (Drilling Company)
Kerjasama tersebut tentunya dapat ditingkatkan untuk kemudian hari dan menjalin kerjasama baru dengan institusi dan perusahaan yang lainnya tentunya dengan kerangka yang lebih mengikat lagi dan melibatkan Pemerintah kabupaten Bengkalis.

Kamis, 09 Mei 2013

Pendakian Puncak Merbabu

Merbabu gunung ini letak nya di jawatengah,Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Strato  yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara administratif gunung ini berada di wilayah kabupaten magelang di lereng sebelah barat dan kabupaten boyolali di lereng sebelah timur,Gunung ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun 1570 pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan konfirmasi dan penelitian lebih lanjut. Puncak gunung Merbabu berada pada ketinggian 3.142 meter di atas permukaan air laut.
Jalur pendakian:
Dari basecamp, pendakian diawali dengan melintasi area perkemahan yang sangat luas yang ditumbuh pohon-pohon pinus sehingga cukup rindang dan sejuk di siang hari. Agak landai kemudian mulai memasuki kawasan hutan. Jalur pendakian masih cukup landai, namun akan banyak dijumpai pertigaan, maupun perempatan jalur yang menuju ke perkampungan penduduk, maupun jalur penduduk mencari kayu bakar dan rumput, untuk itu tetap pilih jalur yang paling lebar.
Dari Mpitian masih agak landai melintasi hutan akan berjumpa dengan sungai kering yang berisi pasir. Setelah menyeberangi sungai kering jalur mulai agak menanjak namun masih melintasi hutan. Setelah berjalan sekitar satu jam dari sungai kering ini jalur terjal sekali meliuk mendaki bukit dan sampailah kita di tikungan macan.
Pada tikungan macan ini pendaki di harapkan berhati-hati dan jangan turun terus karena pendaki bisa saja terseat dengan adanya hutan yang amat lebat sekali.  Setelah kita dari tikungan macan kita akan berjumpa dengan medan yang mulai  sedikit terbuka dengan jalur yang mulai menanjak, setelah setengah jam perjalanan kita akan menjumpai medan yang lumayan susah dan semakin terjal, setengahj am perjalanan kemudian kita akan sampai pada batu tulis, batu tulis ini merupakan tempat terbuka yang lumayan luas yang di tengahnya terdapat batu yang cukup besar, di tempat ini kita mendapatkan pemandangan yang lumayan indah sebagai pengobat lelah.
Dari batu tulis kita di hadapkan dengan medan yang bener2 terbuka dengan hamparan ilalang dan lumayan berdebu pad musim kemarau. Dari tempat ini puncak merbabu belum bisaa kita lihat, dari sini kita harus melewati 4 bukit besar lagi  untuk sampa pada puncaknya. 
Namun kalian tidak perlu khawatir karena sepanjang perjalann kalian akan di paparkan dengan pemandangan yang begitu elok sehingga kalian seakan-akan tidak sadar   dengan keindahannya setelah dari sini kita akan sampai pada jemblongan dimana ditempat itu banyak di jumpai pohon edelwais yang rindang dan lumayan rapat. Pada tempat ini pula kalian bisa mendapatkan tempat berteduh yang rindang sampai kalian ke puncak. Berlanjut pada perjalanan kita akan berjalan sekitar 1 jam perjalanan agar bisa melihat puncak merbabu namun kalian akan sedikit tercengang bila belihat medan terahir tuk mencapai puncak merbabu karena keterjalannya. 
Namun dengan waktu tempuh sekitar 45 menit kalian akan bisa mengalahkan medan tersebut dan bisa sampai pada puncak merbabu pada puncak kenteng songo ini kalian akan menemukan 4 buah batu berlubang yang dikeramatkan.
Dari puncak Kenteng songo kita dapat memandang Gn. Merapi dengan puncaknya yang mengepulkan asap setiap saat, nampak dekat sekali. Ke arah barat tampak Gn.Sumbing dan Sundoro yang kelihatan sangat jelas dan indah, seolah-olah menantang untuk di daki. Lebih dekat lagi tampak Gn. Telomoyo dan Gn.Ungaran. Dari kejauhan ke arah timur tampak Gn. Lawu dengan puncaknya yang memanjang.

Translate