Dunia Geologi itu memang menarik, dan selalu menantang untuk dipelajari, setiap proses geologi yang terjadi dialam khususnya dipermukaan dapat mengubah permukaanya menjadi bentang alam yang sangat indah, salah satunya adalah bentang alam dengan formasi batuan berwarna warni Danaxia Landform
Danaxia Lanform formasi batuan berwarna-warni di Zhangye Danxia Landform Geological Park di Provinsi Gansu, Cina. Bentuk lahan adalah jenis yang unik geomorfologi petrografi yang hanya ditemukan di Cina yang terdiri dari batupasir berwarna merah dan konglomerat usia sebagian besar Kapur.
Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 100 juta tahun yang lalu, dulu ada cekungan daratan besar di sini. Air membawa lumpur dari pegunungan sekitarnya ke cekungan. Sebagai hasil dari suhu tinggi global yang menyebabkan cekungan mengering dan dalam kondisi kering sedimen teroksidasi dan berubah warna karat. Kemudian sekitar 70 juta tahun yang lalu lapisan berwarna merah 3.700 meter tebal terbentuk pada cekungan, yang dikenal sebagai chalk bed. Di atas, ada lapisan 1.300 meter tebal padat, yaitu, lapisan sistem Kapur, dari puncak Gunung Danxia yang secara bertahap terbentuk.
Sejak 30 juta tahun yang lalu, gerakan orogenic telah mengangkat seluruh cekungan berkali-kali. Air yang mengalir turun melalui celah memotong dan mengikis batuan sedimen, kemiringan pecah dan surut, meninggalkan batu fragmentaris merah yang dapat kita lihat sekarang diformasi Danxia Landform. Menurut para ahli, gerakan orogenic masih berlangsung di daerah Gunung Danxia, dengan kenaikan rata-rata 0,87 meter yang setiap 10.000 tahun selama 500.000 tahun terakhir.
Daerah ini cepat menjadi objek wisata yang populer bagi kota Zhangye. Sejumlah trotoar dan jalan telah dibangun untuk mendorong pengunjung untuk menjelajahi formasi batuan yang menakjubkan. Komite Warisan Dunia memutuskan untuk memasukkan Cina Danxia Landform dalam Daftar Warisan Dunia pada pertemuan ke-34 yang diadakan di Brasilia, ibu kota Brasil, pada tanggal 1 Agustus 2010.
sumber : http://unbelievableinfo.blogspot.com/2013/01/zhangye-danxia-land-formation.html
Jumat, 17 Mei 2013
Senin, 13 Mei 2013
Contoh Laporan tugas akhir Geologi Pertambangan SMKN 1 Mandau
Pada saat menjajaki bangku SMK, khususnya pada jurusan Geologi Pertambangan, Tugas Akhir merupakan salah satu momok yang sangat menakutkan, terlebih disaat proses pengujian laporan dimana Kita dituntut harus mampu menguasai materi serta kemampuan berbicara didepan penguji.
Tugas ini merupakan tugas terakhir, dan menjadi salah satu syarat untuk mengikuti ujian nasional kejuruan, serta menjadi syarat utama untuk memperoleh sertifikat dari Sekolah, untuk pelaksanaan tugas akhir sendiri SMK Geologi Pertambangan Umumnya melaksanakannya dengan melakukan pemetaan Geologi.
Untuk penyusunan laporan sendiri tidak sebegitu rumit tergantung penguasaan materi serta kelengkapan data, serta sering tidaknya berkonsultasi dengan Pembimbing dilapangan. untuk kejelasan lebih lanjut Mungkin teman2 semua dapat mendownload contoh laporannya disini
Tugas ini merupakan tugas terakhir, dan menjadi salah satu syarat untuk mengikuti ujian nasional kejuruan, serta menjadi syarat utama untuk memperoleh sertifikat dari Sekolah, untuk pelaksanaan tugas akhir sendiri SMK Geologi Pertambangan Umumnya melaksanakannya dengan melakukan pemetaan Geologi.
Untuk penyusunan laporan sendiri tidak sebegitu rumit tergantung penguasaan materi serta kelengkapan data, serta sering tidaknya berkonsultasi dengan Pembimbing dilapangan. untuk kejelasan lebih lanjut Mungkin teman2 semua dapat mendownload contoh laporannya disini
Geologi Pertambangan SMK Negeri 1 Mandau
I. PENDAHULUAN
Pendidikan
adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan
sarat perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan
adalah hal yang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya
kehidupan.
Pendidikan
yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan
yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi kepentingan masyarakat,
dunia industri muapun dunia pendidikan itu sendiri.
Bengkalis
sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam tentu juga memerlukan
sumberdaya manusia yang mampu memberikan jawaban-jawaban tentang potensi
daerahnya sendiri, dan itu hanya akan terwujud melalui peningkatan mutu
pendidikan terutama yang berkaitan dengan kebumian dan pertambangan.
Penelitian-penelitian
lapangan maupun laboratorium perlu terus ditingkatkan untuk mengetahui
potensi-potensi sumber daya alam maupun bencana yang mungkin ada dan
akan terjadi di daerah Bengkalis maupun Riau pada umumnya. Dan itu hanya
akan efektif dengan adanya kerjasama antara lembaga pendidikan dan
dunia industri, serta dukungan dan perhatian yang cukup dari Pemda
sebagai penanggung jawab dan pengambil keputusan dalam pembangunan.
Kenyataan
dilapangan selama ini membuktikan bahw abelum ada kerja sama antara
lembaga penelitian dan dunia pendidikan dengan Pemda maupun instansi
terkait lainnya, sehingga boleh jadi peneliti-peneliti asing dan
donaturnya lebih mengetahui kondisi geologi dan potensi kekayaan alam
kita daripada kita sebagai putra daerah, dan pada akhirnya kita hanya
akan tetap menjadi penonton di rumah sendiri.
Kondisi
itulah yang menjadi dasar dibukanya program keahlian Geologi
Pertambangan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Duri sebagai bentuk
kepedulian Pemda dalam dunia pendidikan dan peningkatan sumber daya
manusia, terlebih lagi dalam menghadapi otonomi daerah yang sedang
bergulir ini.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dibuatnya profile Program Keahlian Geologi Pertambangan :
1. Supaya tujuan pendidikan dapat tepat sasaran
2. Sebagai arah pemantapan dan pengembangan Program Keahlian Geologi Pertambangan
3. Meningkatkan
peran serta institusi pendidikan dan diluar institusi pendidikan untuk
lebih memajukan Program Keahlian Geologi Pertambangan
4. Memberikan gambaran perkembangan Program Keahlian Geologi Pertambangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Duri
5. Menciptakan Program Keahlian unggulan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Duri
III. PERKEMBANGAN PROGRAM KEAHLIAN GEOLOGI PERTAMBANGAN
Program
Keahlian Geologi Pertambangan yang berdiri bulan Juli 2000 merupakan
program keahlian yang pertama berdiri di SMK Handayani Mandau oleh
Yayasan Handayani yang kemudian diambil alih oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten Bengkalis dan dinegerikan menjadi Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Negeri 1 Duri.
Dalam
perjalanannya Program Keahlian Geologi Pertambangan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Negeri 1 Duri telah menamatkan siswa lebih kurang 200
orang, yang tamatannya 25% melanjutkan ke perguruan tinggi yang ada di
Jawa maupun Sumatera, 30% terserap dunia kerja yang ada di Duri pada
khususnya dan di daerah wilayah Propinsi Riau pada umumnya, sedangkan
45% belum mendapat pekerjaan.
Saat
ini siswa Program Keahlian Geologi Pertambangan berjumlah 77 orang
siswa yang berada di kelas 1 sampai dengan kelas 3. jumlah siswa yang
ada tentunya disesuaikan dengan minat dan bakat serta kelengkapan
pembelajaran mulai dari tenaga pengajar, sarana dan prasarana yang ada.
Siswa kelas 3 saat ini masih mengacu pada Kurikulum Edisi 199 sedangkan
siswa kelas 1 dan kelas 2 telah mengacu pada Kurikulum Edisi 2004.
a. Tenaga Pengajar
Saat
ini tenaga pengajar Program Keahlian Geologi Pertambangan terdiri dari 2
orang guru dengan komposisi 1 orang guru bantu propinsi dan 1 orang
guru honor daerah, diantaranya :
1. Agus
Subagiyo, lulusan Teknik Pertambangan UPN Yogyakarta, mulai mengajar
tahun 2001, Ketua Program Keahlian Geologi Pertambangan.
2. Firman Siahaan, ST. (akta 4), lulusan Teknik Pertambangan ITM Medan, mulai mengajar tahun 2002.
3. Yudi Cahya Purnama, ST., lulusan Teknik Pertambangan Unisba Bandung, mulai mengajar tahun 2005.
4. Melly Selviana, ST. lulusan Teknik Geologi ITM Medan, mulai mengajar tahun 2011
b. Sarana Praktikum yang dimiliki
1. Kompas Geologi (3 unit)
2. Palu geologi (3 buah)
3. Loupe/kaca pembesar (12 buah)
4. Theodolite (2 unit)
5. Waterpass (2 unit)
6. Statif (3 buah)
7. Ramu ukur (3 buah)
8. Larutan HCl 0,1N
9. Alat peraga batuan
10. Alat peraga mineral
11. Alat peraga fosil
12. Alat peraga kristal
13. Komparator Mohs (1 unit)
14. Alat bor air tanah (1 unit)
15. Alat bor pekerjaan geologi teknik (1 unit)
16. Alat peraga steam injection system (EOR)
17. Pita ukur (3 buah)
18. Rig mini (3 unit)
19. Peta (3 buah)
20. Mikroskop Polarisasi
21. Gelas ukur + pipet (5 buah)
22. Alat pengasah batuan sedimen (1 unit
Peralatan
praktek yang ada jelas masih kurang ideal untuk pencapaian kompetensi
yang sesuai dengan kurikulum baik dari segi jenis peralatan maupun
jumlah peralatan yang ada.
c. Prasarana yang dimiliki
Prasaran
yang dimiliki Program Keahlian Geologi Pertambangan terdiri dari 3
ruangan kelas dan 1 laboratorium. Tiga ruangan kelas digunakan untuk
belajar siswa masing-masing tingkat, sedangkan 1 ruang laboratorium
digunakan untuk praktikum kristalografi dan mineralogi, praktikum batuan
dan bahan galian, praktikum pemboran dan peledakan, praktikum
menggambar teknik, praktikum mekanika air tanah.
Idealnya Program Keahlian Geologi Pertambangan memiliki :
- 1 ruang perpustakaan
- 4 ruang laboratorium praktek
d. Kerjasama yang telah dijalin
Selama
ini Program Keahlian Geologi Pertambangan telah menjalin hubungan
dengan bebarapa institusi pemerintah dan pihak industri baik berupa
pertukaran informasi, peminjaman peralatan maupun sebagai tempat praktek
kerja industri serta penempatan lulusan.
Diantar institusi pemerintah dan pihak insdustri yang telah menjalin kerja sama antara lain :
1. Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Riau
2. Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kuantan Singingi
3. Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kampar
4. Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Barat
5. Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Jambi
6. Badan Pertanahan Nasional Propinsi Riau
7. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
8. STTNas Yogyakarta
9. Institut Teknologi medan
10. Universitas Islam Riau
11. STM Pembangunan Yogyakarta
12. SMK Negeri 5 Rumbai
13. PT. Chevron Pacific Indonesia Duri
14. PT. Pertamnia (Persero) Dumai
15. PT. Tambang Batubara Bukit Asam (UPO Sawahlunto)
16. PT. Halliburton Indonesia (Oil Service)
17. PT. BJ Service (Oil Service)
18. PT. Bormindo Nusantara (Drilling Company)
19. PT. Deka Petrindo (Drilling Company)
20. PT. Semen Padang
21. PT. Sclumberger (Oil Service)
22. PT. Dara Trasindo Eltra (Drilling Company)
23. PT. Terralog Technology (Oil Service)
24. PT. Makarya Ekaguna (Tambang Batubara)
25. PT. Nusa Riau Kencana Coal (Tambang Batubara)
26. PT. Manunggal Inti Artamas (Tambang Batubara)
27. PT. Tribakti Sarimas (Tambang Batubara)
28. PT. Foscoalindo Tiga Bintang (Tambang Batubara)
29. PT. Cipta Kridatama (Tambang Batubara)
30. PT. Radiant Utama (Drilling Company)
31. PT. Dyno chemical
32. PT. Eon Chemical
33. PT. Baker Huges (Oil Service)
34. PT. Tridiantara Alvindo (Drilling Company)
35. PT. General Budi Tekindo (Drilling Company)
Kamis, 09 Mei 2013
Pendakian Puncak Merbabu
Merbabu gunung ini letak nya di jawatengah,Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Strato
yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara
administratif gunung ini berada di wilayah kabupaten magelang di lereng
sebelah barat dan kabupaten boyolali di lereng sebelah timur,Gunung ini
pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun 1570
pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan konfirmasi dan penelitian
lebih lanjut. Puncak gunung Merbabu berada pada ketinggian 3.142 meter
di atas permukaan air laut.
Jalur pendakian:
Dari basecamp,
pendakian diawali dengan melintasi area perkemahan yang sangat luas yang
ditumbuh pohon-pohon pinus sehingga cukup rindang dan sejuk di siang hari. Agak
landai kemudian mulai memasuki kawasan hutan. Jalur pendakian masih cukup
landai, namun akan banyak dijumpai pertigaan, maupun perempatan jalur yang
menuju ke perkampungan penduduk, maupun jalur penduduk mencari kayu bakar dan
rumput, untuk itu tetap pilih jalur yang paling lebar.
Dari Mpitian
masih agak landai melintasi hutan akan berjumpa dengan sungai kering yang
berisi pasir. Setelah menyeberangi sungai kering jalur mulai agak menanjak
namun masih melintasi hutan. Setelah berjalan sekitar satu jam dari sungai
kering ini jalur terjal sekali meliuk mendaki bukit dan sampailah kita di
tikungan macan.
Pada tikungan
macan ini pendaki di harapkan berhati-hati dan jangan turun terus karena pendaki bisa saja terseat dengan adanya hutan yang amat lebat sekali. Setelah kita dari tikungan macan
kita akan berjumpa dengan medan yang mulai sedikit terbuka dengan jalur yang mulai menanjak,
setelah setengah jam perjalanan kita akan menjumpai medan yang lumayan susah
dan semakin terjal, setengahj am perjalanan kemudian kita akan sampai pada batu tulis, batu tulis ini merupakan
tempat terbuka yang lumayan luas yang di tengahnya terdapat batu yang cukup
besar, di tempat ini kita mendapatkan pemandangan yang lumayan indah sebagai pengobat lelah.
Dari batu tulis
kita di hadapkan dengan medan yang bener2 terbuka dengan hamparan ilalang dan
lumayan berdebu pad musim kemarau. Dari tempat ini puncak merbabu belum bisaa
kita lihat, dari sini kita harus melewati 4 bukit besar lagi untuk sampa pada puncaknya.
Namun kalian tidak perlu khawatir karena sepanjang perjalann kalian akan di
paparkan dengan pemandangan yang begitu elok sehingga kalian
seakan-akan tidak sadar dengan keindahannya setelah
dari sini kita akan sampai pada jemblongan dimana ditempat itu banyak di jumpai
pohon edelwais yang rindang dan lumayan rapat. Pada tempat ini pula kalian bisa mendapatkan tempat berteduh yang rindang sampai kalian ke puncak. Berlanjut pada perjalanan kita
akan berjalan sekitar 1 jam perjalanan agar bisa melihat puncak merbabu namun kalian akan sedikit tercengang bila belihat
medan terahir tuk mencapai puncak merbabu karena keterjalannya.
Namun dengan
waktu tempuh sekitar 45 menit kalian akan bisa mengalahkan medan tersebut dan
bisa sampai pada puncak merbabu
pada puncak kenteng songo ini kalian akan menemukan 4 buah batu berlubang yang
dikeramatkan.
Dari puncak
Kenteng songo kita dapat memandang Gn. Merapi dengan puncaknya yang mengepulkan
asap setiap saat, nampak dekat sekali. Ke arah barat tampak Gn.Sumbing dan
Sundoro yang kelihatan sangat jelas dan indah, seolah-olah menantang untuk di
daki. Lebih dekat lagi tampak Gn. Telomoyo dan Gn.Ungaran. Dari kejauhan ke
arah timur tampak Gn. Lawu dengan puncaknya yang memanjang.
Rabu, 08 Mei 2013
Tabel pengklasifikasian batuan beku
Baiklah berikut ini saya akan mempostkan beberapa tabel yang sangat membantu dalam pengklasifikasian batuan beku, tabel sendiri sangat membantu dalam pengklasifikasian batuan dengan melihat kenampakan mineral pada batuan dengan membandingkan pada mineral pada tabel pengklasifikasian, serta membandingkan ukuran mineral tingkat pencahayaan (Warna)
Berikut ini adalah contoh-contoh gambar tabel pengklasifikasian batuan beku, W.T Huang 1982, klasifikasi menurut RUSSEL DAN TRAVIS, L.Bowen, dan lainnya
Berikut ini adalah contoh-contoh gambar tabel pengklasifikasian batuan beku, W.T Huang 1982, klasifikasi menurut RUSSEL DAN TRAVIS, L.Bowen, dan lainnya